Top News

Jakarta. Moeslimonline. Komisi Pemberantasan Korupsi didatangi elemen masyarakat yang menamakan diri 'Man on The Street' Dimotori oleh staf pengajar Universitas Indonesia Chaudry Sitompul, terkait rumor yang menyebut Ketua KPK Abraham Samad pernah menjalin pertemuan rahasia dengan para pengurus Partai dari PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan).
Kedatangan mereka untuk menyampaikan pertanyaan soal tulisan 'Rumah Kaca Abraham Samad' yang dimuat di Kompasiana (17/1)."Kami tidak bisa menutup mata terhadap informasi itu. Karena jika itu benar, ini merupakan ancaman yang bisa menjadikan KPK sebagai alat melakukan transaksi politik," kata Chaudry di Gedung KPK, Rabu (21/1).
Chaudry mengaku tidak memiliki data atau bukti yang mengarah pada pembenaran dari tulisan tersebut. Meski demikian pria yang akrab disapa Ucok itu tetap menghendaki klarifikasi dari lembaga anti rasuah tersebut.
Persoalan itu dinilai penting lantaran Chaudry tak ingin kabar yang berembus menjadi simpang siur. Harapannya, artikel 'Rumah Kaca' itu ditindaklanjuti secara transparan dan terbuka sebagaimana yang biasa dilakukan KPK selama ini.
Jika KPK telah memberikan klarifikasi, kata Chaudry, maka pejabat PDI Perjuangan juga diberi kesempatan untuk mengklarifikasi lebih lanjut. "Lebih bagus lagi jika kedua belah pihak dipertemukan untuk saling memberikan argumen," ujarnya.
Abraham disebut-sebut melakukan pertemuan itu karena berniat untuk mendampingi Joko Widodo saat akan mencalonkan diri sebagai Presiden.

Namun, pada saat terakhir, disebut bahwa Abraham Samad kemudian gagal mendampingi Jokowi lantaran kalah bersaing dengan Jusuf Kalla. Jokowi dinilai akan lebih berpeluang memenangkan Pilpres jika berpasangan dengan JK, bukan dengan Abraham Samad.
Disebut bahwa salah satu orang yang paling menentang Samad mendampingi Jokowi adalah Budi Gunawan. Abraham Samad  tidak terima menerima kegagalan tersebut, dan dia disebut akan "menghabisi" orang yang mengagalkannya sebagai Cawapres.

Saat dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, Abraham Samad dengan tegas membantahnya. Bahkan dia menyebut bahwa kabar tersebut merupakan fitnah yang ditujukan kepadanya. "Ini hanya fitnah," kata Abraham, dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Senin 19 Januari 2015.

Post a Comment

Asalamualaikum, wr, wb
Siapa aja bisa beri komentar asal isinya positif dan tidak ada unsur maksiatnya.

Previous Post Next Post