Top News

PKS terdzolimi


Tak pernah terbayangkan oleh kader dan simpatisan PKS implikasi aksi Solidaritas Palestina yang melibatkan 200 ribu kader PKS tersebut mendapatkan simpati dari ribuan orang di seluruh Indonesia namun ternyata ada juga yang tidak simpati, sehingga aksi PKS untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina mendapat imbalan status tersangka yang tersematkan pada Ir.Tifatul Sembiring bersama Ketua DPW PKS DKI Jakarta Triwisaksana dan Ketua PKS Jakarta Pusat M Agus resmi dijadikan tersangka oleh Polda Metro Jaya. Padahal aksi ini tidak terlepas dari keyakinan PKS, bahwa aksi demo tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk kampanye Pemilu 2009. Aksi tersebut murni solidaritas kemanusiaan atas kekejian Israel terhadap rakyat Palestina yang ingin merdeka dari penjajahan Zionis Israel.

Tidak dipungkiri, isu Palestina menjadi perhatian serius masyarakat dunia dan juga Indonesia. Seluruh elemen masyarakat baik muslim dan non muslim ikut memberikan rasa simpati dan dukungannya untuk rakyat palestina. Dimana saudaranya dibantai oleh rezim zionis israel yang tak berprikemanusiaan. Hampir seluruh mata mengarah ke jalur Gaza yang merupakan inti dari pertempuran, setidaknya dari cerminan pemberitaan media Tanah Air yang cukup intens memberitakan konflik Gaza tersebut. Namun sangat disayangkan, dinegri yang penduduknya Islam terbesar di dunia masih ada saja orang yang tidak simpati dengan kondisi rakyat Palestina.

Burhanudin Muhtadi, analis politik dari Charta Politika menilai, terbuka lebar peluang bagi PKS untuk mengeskploitasi status tersangka Tifatul ke arah pencitraan positif partai. Sementara itu anggota Wakil sekjen DPP PKS Fahri hamzah menilai tuduhan Panwaslu terhadap aksi demo yang disebut sebagai kampanye tidak jelas item-item tuduhannya. Menurutnya, dalam aksi tidak ada sama sekali calon anggota legislatif yang mengkampanyekan diri saat demo berlangsung. “Bawaslu ngaco, harusnya mengerti, konflik Gaza memancing emosi dunia, dan PKS meresponnya dengan demo,” tegasnya.

Meski demikian, PKS tidak gentar dengan status tersangka Tifatul. Mantan aktivis KAMMI ini menegaskan, pihaknya tidak ada masalah. “Kita tidak ada masalah dengan penetapan status tersangka. Silahkan saja bikin macam-macam. Kita tidak takut,” tandasnya. Sementara itu Tifatul menanggapi tuduhan ini dengan tenang
"Ini murni isu kemanusiaan. Yang perlu diperhatikan adalah justru dipertanyakan rasa kemanusiaan Pengawas Pemilu," kata Tifatul kepada VIVAnews, Rabu, 14 Januari 2009.

Tifatul yang berdarah Batak Karo bercampur Minang itu menjelaskan, saat demonstrasi yang mengerahkan lebih seratus ribu kader itu tak ada imbauan untuk memilih PKS dalam Pemilu. "Tidak ada penyampaian visi-misi PKS. Yang kita serukan murni isu kemanusiaan, bahwa ada tragedi kemanusiaan.
Manusia dibantai manusia lainnya," kata Tifatul.

Penggunaan identitas PKS di dalam demonstrasi juga untuk keperluan polisi. Karena PKS tidak merancang sebagai kampanye, PKS hanya mengajukan izin berunjuk rasa ke polisi. "Izin ke polisi itu kan perlu meminta identitas yang jelas. Identitasnya partai yaitu PKS dan kemudian polisi memberikan izin," ujar calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat nomor urut 1 daerah pemilihan Sumatera Utara I itu.

Post a Comment

Asalamualaikum, wr, wb
Siapa aja bisa beri komentar asal isinya positif dan tidak ada unsur maksiatnya.

Previous Post Next Post